Sultan Hasanuddin

Salah satu pahlawan nasional Indonesia adalah Sultan Hasanuddin. Beliau dimakamkan di Kab. Gowa dan ciri makamnya adalah memiliki gambar ayam. Nama asli Sultan Hasanuddin yaitu MALLOMBASI DAENG MATTAWANG KARAENG BONTOMANGAPE MOHAMMAD BAKIR TUMENANGA RIBALLA PANGKANA.


Beliau lahir pada tanggal 12 Januari 1629, menjadi raja pada usia 23 tahun yaitu pada tahun 1652. Tahun 1653 langsung melawan V.O.C. Belanda di daerah Benteng Somba Opu, selama 16 tahun. Beliau bertempur pagi siang malam tanpa kenal lelah dan pantang menyerah. Oleh karena itu, Belanda jadi kewalahan untuk melawan beliau, dan akhirnya harus membuat siasat licik dengan menculik keturunan-keturunannya kemudian ditembak mati. Dan Belanda melakukan perjanjian-perjanjian, salah satunya adalah Perjanjian Bongaya yang ditanda tangani dengan keadaan terpaksa oleh Sultan Hasanuddin di daerah Bongaya pada tanggal 18 bulan September  tahun 1667 agar tidak ada lagi pertumpahan darah.

Beliau menjadi Islam pada usia 17 tahun. Pada tahun 1669, Sultan Hasanuddin meletakkan jabatan kepada putranya, lalu Beliau wafat pada usia 41 tahun pada tanggal 12 bulan juni  tahun 1670 karena sakit.  Sultan Hasanuddin diberi gelar oleh Belanda “Ayam Jantan Dari Timur”, artinya Dia merupakan petarung, pandai silat dan kakinya tajam.

Untuk makam ibu dan istri-istri Sultan Hasanuddin yang berjumlah 9 dipisah, makamnya berada di daerah Kab. Takalar. Kurang lebih 30 km ke selatan dari kompleks makam Sultan Hasanuddin.
Istri pertama dan kedua beliau mempunyai anak dan itulah menjadi raja. Sedangkan yang lain hanya merupakan selir hatinya. Dimana beliau berperang atau bertempat dan melihat wanita cantik, Dia harus menikahinya.

Arti dari nama asli Sultan Hasanuddin bisa dilihat DI SINI.