Menarasikan Semangat Pantang Menyerah Tuanku Imam Bonjol


Tuanku imam Bonjol, tokoh pahlawan Indonesia yang lahir di Tanjung Bunga, Pasaman, Sumatera Barat 1772. Nama aslinya Muhammad Syahab, Beliau menghabiskan sisa hidupnya di tempat pengasingan karena keberaniannya melawan penjajah.

Nama Tuanku Imam Bonjol sangat berhubungan dengan tragedi perang Paderi, yakni perang antara kaum Paderi/ulama/agama dengan kaum adat yang bekerja sama dengan Belanda. Beliau berpihak di kaum ulama dan juga sebagai pemegang pimpinan tertinggi kaum Paderi pengganti Tuanku Nan Ranceh.

Perang yang berlangsung hampir 30 tahun itu tidak menyurutkan semangat Tuanku Imam Bonjol. Beliau merupakan panglima perang yang handal sehingga membuat belanda harus membuat siasat licik dan karena siasat licik dari Belanda, beliau ditangkap pada tanggal 25 Oktober 1837. Tuanku Imam Bonjol lalu diasingkan ke Cianjur lalu ke Ambon dan terakhir di Manado pada tanggal 8 November 1864.

Karena kegigihannya dalam perang Paderi, beliau dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional.